Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. ( Pranata sosial lebih merupakan suatu system norma yang mendasari tindakan orang untuk mencapai tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting atau sistem norma yang mendasari tindakan orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. )
Tujuan utama diciptakan pranata sosial adalah agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan norma-norma sosial. Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi pranata sosial.
- Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
- Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
- Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
- Fungsi reproduksi; keluarga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan ajaran agama, dan sah di mata hukum.
- Fungsi keagamaan; pada umumnya suatu keluarga penganut agama tertentu akan menurunkan agama atau kepercayaannya kepada anak-anaknya. Anak-anak akan diajari cara berdoa atau beribadah sesuai dengan keyakinan orang tuanya sejak dini.
- Fungsi ekonomi; keluarga merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta mengatur potensi dan kemampuan ekonomi.
- Fungsi afeksi; norma afeksi ada dan diadakan oleh para orang tua untuk mewujudkan rasa kasih sayang dan rasa cinta, sehingga dapat menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga.
- Fungsi pendidikan; keluarga merupakan satuan kekerabatan yang pertama kali dikenal oleh anak, sehingga di keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari orang tua atau kerabat lainnya.
- Fungsi sosialisasi; memberikan pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga.
- Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
- Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
- Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
- Memiliki Nilai
- Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
- Memiliki Alat Kelengkapan
- Pranata Keluarga : adalah bagian dari pranata sosial yang meliputi lingkungan keluarga dan kerabat. Keluarga adalah satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat. Satuan kekerabatan dapat disebut keluarga disebabkan adanya perkawinan atau keturunan. Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti dan keluarga luas.
- Keluarga inti atau batih (nuclear family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah dan ibu (orang tua) beserta anak-anaknya dalam satu rumah. Ada juga keluarga inti yang belum atau tidak mempunyai anak.
- Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya, keluarga yang memiliki kakek atau nenek, paman atau bibi, keponakan, dan lain-lain yang tinggal serumah.
2. Pranata Agama : adalah seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Pranata agama memiliki fungsi pokok untuk memberikan pedoman bagi manusia untuk berhubungan dengan Tuhannya dan memberikan dasar perilaku yang berpola dalam masyarakat. Fungsi pokok tersebut jika dijabarkan menjadi:
- Membantu mencari identitas moral.
- Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia.
- Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
- Mengatur hubungan manusia dengan lingkungan alam.
- Melembagakan norma melalui undang-undang.
- Menyelenggarakan pelayanan umum.
- Melindungi warga negara.
5. Pranata pendidikan adalah seperangkat peraturan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya. Sebagai salah satu jenis Pranata Sosial, pranata pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut :
- bertindak sebagai perantara pemindahan warisan budaya
- mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja
- mempersiapkan peranan sosial yang dikehandaki
- memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial
- meningkatkan kemajuan melalui keikutsertaan dalam riset ilmiah.
0 comments:
Post a Comment