Anda pasti pernah mendengar perumpamaan mengenai ucapan yaitu "Lidah tak bertulang tapi lebih tajam daripada pedang". Kata yang keluar dari mulut Anda terkadang memiliki makna berbeda kepada orang yang mendengarnya, mempelajari bahasa asing secara benar menjadi salah satu cara dalam menyampaikan makna dari perkataan Anda yang sebenarnya kepada orang yang mendengarkan.
Setiap negara di dunia memiliki bahasa mereka sendiri dan terkadang ada lebih dari 1 bahasa di negara yang sama. Untuk mempelajari setiap bahasa ini bukanlah hal yang mudah, ada bahasa yang relatif sama dengan bahasa lokal kita namun beberapa lainnya sangatlah susah bahkan bagi banyak orang. Mereka memiliki kosakata, nada, dan inotasi yang sulit dipelajari. Berikut adalah 10 bahasa paling sulit dipelajari di dunia.
10. Estonia
Estonia memiliki 3 jenis huruf vokal, yaitu :
- Short n, contohnya Lina memiliki arti Linen.
- Long n, contohnya linna memiliki arti kota.
- Extra long n, contohnya `Linna memiliki arti memasuki kota.
9. Hindi
Dikarenakan bahasa inggris merupakan bahasa resmi ke-2 dari negara ini beberapa kata dalam bahasa hindi memiliki kesamaan dengan bahasa inggris seperti guru, jungle, karma, yoga, dan thug. Bahasa hindi memiliki tata bahasa yang cukup sulit dikarenakan perbedaan gender mempengaruhi kosa kata yang digunakan.
Penggunaan bahasa formal juga sangat penting dalam bahasa hindi contohnya adalah Pita dan Baap, ke-2 kata tersebut memiliki arti sama yaitu Ayah, akan tetapi untuk lebih sopannya Anda harus menggunakan kata Pita.
8. Finnish
jika dipisah dalam bahasa inggris menjadi beberapa bagian maka memiliki arti:
- Lentokone = airplane (Pesawat terbang)
- suihku = jet
- turbiini = turbine (Turbin)
- moottori = engine (Mesin)
- apu = assistant (Asisten)
- mekaanikko = mechanic (mekanik)
- aliupseeri = non-commissioned officer (Bukan Petugas komisaris)
- oppilas = student (Murid)
7. Thailand
Sedangkan untuk penggunaan kata tersebut jika didengar secara seksama memiliki nada yang sama namun arti yang berbeda tergantung situasinya, contoh "Mai pen rai" dapat memiliki arti tidak usah khawatir, sama-sama, ataupun tidak apa-apa tergantung situasi percakapan.
Sebenarnya hal tersulit dari bahasa Thailand adalah penulisan hurufnya, hampir sebagian besar orang yang mempelajari bahasa Thailand hanya mempelajari pengucapan keseharian dan kosakatanya sedangkan untuk penulisannya tidak dipelajari sama sekali. Penulisan huruf Thailand memiliki simbol-simbol tersendiri yang harus Anda hapalkan.
6. Hungarian
Dalam bahasa hungaria terdapat 3 jenis huruf vokal yaitu huruf vokal depan, vokal belakang dan campuran vokal. Huruf vokal depan terdiri dari (e, é, i, í, ö, ?, ü, ?), sedangkan untuk huruf vokal belakang terdiri dari (a, á, o, ó, u, ú). Hungarian tidak memiliki kata khusus untuk membedakan jenis kelamin dan hanya terdapat 3 kata waktu yaitu masa lalu, saat kini dan masa depan.
5. Yunani
Bahasa yunani memiliki bahasa yang menunjukkan karakterstik gender secara tersendiri seperti untuk perempuan, pria dan netral. Sehingga pengucapan pada akhir kalimat menunjukkan secara langsung kepada siapa kita berbicara, pengucapan kata kerja juga dipengaruhi dari orang, mood, angka, dan keadaan.
Bahasa yunani juga memiliki alphabet yang berbeda dari biasanya, dalam yunani huruf R memiliki kemiripan seperti huruf P, untungnya adalah jika Anda berhasil menghapal huruf tersebut Anda bisa membaca bahasa tulisan yunani.
4. Korean
Bahasa korea juga memiliki pengucapan kata berbeda untuk menunjukkan penghormatan kepada seseorang yang lebih tua. Biasanya kata penghormatan tersebut ditunjukkan pada awal percakapan dan pada akhir kalimat.
Sebenarnya bahasa korea memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk dipelajari oleh orang barat, seperti amerika, dikarenakan susunana katanya yang berbeda, kata penghormatan, dan tata bahasa yang kompleks.
3. Japanese
Jika di setiap bahasa terkadang memiliki intonasi nada, maka jepang tidak memiliki intonasi nada khusus, hanya saja pengucapan setiap katanya terkadang memiliki intonasi tersendiri yang berhubungan dengan perasaan.
Bahasa jepang memiliki kemudahan tersendiri, apabila biasanya ketika kita menanyakan sesuatu kepada seseorang kita akan menggunakan subject dan object maka di bahasa jepang Anda dapat meninggalkan kata tersebut. Contoh : "Apakah kamu sudah makan ?", sedangkan di bahasa jepang hanya perlu mengucapkan kata "tabeta ?" (arti : makan ?) kepada orang yang ditanyakan.
2. Arabic
Jika kita melakukan penulisan kata pada selembar kertas dimulai dari kiri ke kanan, maka penulisan arabic dimulai dari kanan ke kiri, tentunya Anda harus membiasakan penulisan kalimat terbalik tersebut.
Bahasa arabic juga memiliki konsonan plural yang berbeda contoh seperti jika dibahasa inggris Anda ingin menyatakan suatu hal memiliki jumlah lebih dari 1 Anda akan menambahkan huruf "S" di akhir kata seperti Student menjadi Students. Namun di bahasa arab student = talib, sedangkan student = tulab.
1. Chinese
Kesulitan dalam mempelajari bahasa chinese terletak pada nada suara pengucapan maupun intonasi dari setiap katanya. Intonasi nada yang terdapat didalam bahasa mandarin terbagi menjadi 5 bagian yaitu :
- First Note - intonasi nada tinggi. (b? arti delapan)
- Second Note - intonasi nada meninggi atau meningkat (bá arti untuk menarik keluar).
- Third Note - intonasi nada menurun kemudian meninggi (b? arti untuk menahan).
- Fourth Note - intonasi nada menurun (bà arti ayah).
- Neutral Note - intonasi nada datar (ba arti biasanya digunakan pada akhir kalimat).
0 comments:
Post a Comment