CALIFORNIA – Situs layanan jejaring sosial memang bukan hanya dimanfaatkan sebagai sarana eksistensi penggunanya. Bahkan, peningkatan tersebut kini dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun bisnis. Seperti halnya dengan instagram, yang kerap dimanfaatkan untuk mengenalkan produk jualan karena memiliki nilai keuntungan pemasaran.
Seperti diungkapkan oleh Cole Rise dalam laman situs Emirates247, Senin (23/3/2015), mengungkapkan bahwa pengguna yang sukses telah berbagi dan berhasil menciptakan merek dagang mereka, melalui sebuah situs jejaring sosial yang terfokus.
“Pengguna telah mampu membangun identitas tanpa toko, dengan menjalankan bisnis langsung dan sukses dari ponsel mereka,” jelas Cole Rise, fotografer asal Fransisco dalam situs.
Cole sendiri tercatat sebagai pengguna aktif Instagram dan diklaim sebagai pilot aplikasi, untuk pengembangan bisnis melalui situs jejaring sosial tersebut. Dirinya juga tercatat sebagai pengguna ke-75 dari aplikasi sejak diluncurkan pada tahun 2010 lalu.
Selain sering dilibatkan dengan para pengembang aplikasi, fotografer ini juga sering diminta perusahaan (instagram) untuk memberikan masukan dan merancang banyak filter fotografi yang digunakan dalam situs jejaring sosial tersebut. Dirinya juga mengungkapkan bahwa kamera ponsel adalah sebagai senjata utama.
Menurut Cole, salah satu alasan utama filter diperkenalkan untuk aplikasi fotografi pada awalnya adalah karena rendahnya kualitas kamera telefon pada awal produksinya. Namun, dengan generasi yang ada sekarang kamera ponsel kini memiliki standar tertinggia dan perlu dimanfaatkan dengan baik.
Dirinya juga menuturkan, efek dan filter yang ada dalam instagram bukan diberikan untuk pengguna dan bergantung dengannya. Filter tersebut dapat membantu dalam pengembangan bisnis dan memberikan efek pewarnaan produk agar lebih menarik.
(okezone.com)
0 comments:
Post a Comment