JAKARTA – Pekerjaan yang dilakukan dengan tekun pasti akan membuahkan hasil yang baik. Seperti yang terjadi pada Zubaidi, pria 45 tahun tersebut telah sukses menjadi seorang pengusaha furnitur.
Zubaidi bercerita bahwa kesuksesan yang terjadi pada dirinya saat ini tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Pasalnya, 10 tahun lalu dia hanyalah seorang tukang kayu biasa.
"Makanya saya tertarik terjun ke bisnis ini. Modal awal saya sekira Rp10 jutaan. Itu 10 tahun yang lalu," kata dia kepada Okezone belum lama ini.
Tinggal di Ngawi, dan dikelilingi hutan Jati membuat dirinya secara tidak sengaja terjun ke bisnis furnitur. Dari ketidaksengajaan tersebut, dia berhasil meraup omzet hingga puluhan juta per bulan.
"Dulu waktu baru buka cuma punya dua karyawan. Sekarang sudah 15. Kalau omzet ya karena kita UKM (Usaha Kecil Menengah) kita bisa raup Rp50 juta per bulan," jelasnya.
Dari showroom-nya yang ada di Ngawi, ayah satu anak ini memproduksi beragam aksesoris dan furnitur. Olahan kayu tersebut disulapnya menjadi kursi, meja, lemari, lampu, tempat kaca, hingga beragam aksesoris lainnya.
Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu furnitur bermacam-macam, tergantung ukuran dari furnitur tersebut.
"Produksi per bulan kita bisa buat sampai 200 unit terdiri dari aksesori dan furnitur. Semuanya kita buat manual enggak pabrikan. Kalau untuk harga beragam. Dari Rp30 ribu sampai Rp5 jutaan," ungkap dia.
Saat ini, dirinya tidak hanya melayani pasar dalam negeri, namun juga melayani permintaan ekspor ke luar negeri. Adapun negara tujuan ekspor dari produk yang dibuatnya antara lain Afrika, Korea, Inggris, dan China.
(okezone.com)
0 comments:
Post a Comment