JAKARTA - Pemerintah telah menargetkan 20 juta wisatawan hingga 2019. Guna merealisasikan target tersebut, beragam upaya dilakukan pemerintah. Salah satunya menambah jumlah negara bebas visa.
Namun, menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, dengan bertambah jumlah negara bebas visa tersebut harus dibarengi juga dengan pembenahan di sisi pelayanan. Dirinya menyarankan agar pelayanan dipermudah dengan sistem komputerisasi.
"Yang paling penting pelayanan. Oleh karenanya ide saya simpel di komoputerisasi saja," tuturnya di Gedung 88, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Selain itu, Arief mengatakan promosi pariwisata di negara-negara asing juga harus digencarkan. Pasalnya, saat ini di Asia Tenggara bukan hanya Indonesia yang menggenjot kedatangan wisatawan asing.
"Sri Langka saja sudah taruh iklannya di bis kota di Beijing. Karena Kemenparnya dia sudah tentukan origin aslinya (target wisatawan asing) orang China," ucapnya.
Oleh karena itu, Arief mengatakan Indonesia harus fokus memperbaiki pelayanan pariwisata jika ingin memenangkan persaingan dengan negara lain. "Otomatis siapa yang memenangkan customer pasti memenangkan persaingan," pungkasnya.
(okezone.com)
0 comments:
Post a Comment