Tuesday 24 March 2015

Sri Mulyani Ingatkan RI Pentingnya Infrastruktur Finansial

Sri Mulyani Ingatkan RI Pentingnya Infrastruktur Finansial

JAKARTA - Direktur Pengelola World Bank Sri Mulyani Indrawati mengatakan inklusif finansial sangat penting bagi negara-negara yang terdapat di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, termasuk Indonesia.
"Meningkatnya inklusif finansial di ASEAN akan penting untuk mencapai akses universal," kata Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/3/2015).
Sri Mulyani mengingatkan negara-negara di kawasan ASEAN mewakili 12,3 persen dari populasi dunia yang tidak memiliki akses kepada perbankan. Dari jumlah tersebut, Indonesia berkontribusi hingga sebesar 5,9 persen dan Vietnam sebesar 2,1 persen.
Sementara UKM juga menjadi 96 persen dari seluruh perusahaan di negara-negara ASEAN secara keseluruhan, dan berkontribusi antara 23-58 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun demikian, diperkirakan kurang dari 15 persen usaha tersebut yang diperkirakan memiliki akses yang memadai kepada kredit perbankan. Dia mengemukakan, bank sentral dan pemerintahan ASEAN telah mengambil langkah dalam menetapkan sasaran yang ambisius untuk itu. "Sangat penting bahwa sektor swasta disediakan lebih banyak jasa layanan finansial yang lebih inovatif," katanya.
Untuk itu, dia mengatakan otoritas nasional harus memberdayakan sektor swasta, guna berinvestasi lebih besar di layanan finansial melalui komitmen mereka untuk menciptakan iklim kebijakan dan aturan yang lebih kondusif.
Menurutnya, World Bank telah setuju untuk membantu ASEAN, antara lain dalam mengukur tingkat pengembangan finansial, serta mengawasi keselarasan dengan aturan baku standar internasional dalam pengawasan sektor finansial.
Selain itu, dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur finansial harus dibangun lewat kapasitas untuk penerapan dan pemberdayaan aturan sektor finansial, guna memperluas akses perbankan yang berbiaya rendah dan jasa layanan finansial yang aman.
"Contohnya, kami mendukung otoritas di Indonesia dan Vietnam untuk membawa masyarakat berpenghasilan rendah ke dalam sistem finansial melalui pendigitalisasian transfer sosial," ucapnya.
(okezone.com)

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com