Kurangi Kerugian, Garuda Indonesia Harus Lakukan Ini

JAKARTA – Kinerja maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sangat mengecewakan di 2014. Pada tahun itu, Garuda mencatatkan rugi sampai Rp4,65 triliun.

Pemicu besarnya kerugian Garuda, antara lain adalah akibat masuknya pembelian pesawat dan penyewaan yang tidak efisien, tidak stabilnya dolar AS terhadap Rupiah. Selain itu, pembelian pesawat dan penyewaannya harus dibarengi dengan spare part dan bahan bakar yang digunakan, dan harga sewa yang cukup mahal.

Pengamat penerbangan Arista Admadjati menjelaskan sejumlah cara agar Garuda bisa mengurangi kerugiannya tersebut. “Pertama, penghematan bahan bakar dan spare part,” ucap dia dalam MNC Business Channel, Selasa (24/3/2015).

Menurut dia, engan menguatnya dolar terhadap rupiah, Garuda perlu melakukan penghematan bahan bakar. Impor yang menggunakan dolar bisa dihemat dengan tidak melakukan penerbangan penerbangan ke rutenya yang penumpangnya sedikit. “Karena membutuhkan konsumsi bahan bakar yang tinggi,” sebut dia.

Kedua, kata dia adalah efisiensi dalam biaya sewa pesawat. Arista menjelaskan, pembukaan rute penerbangan baru oleh Garuda menjadi salah satu faktor kerugian Garuda. “Garuda harus menyewa pesawat untuk hal ini. Garuda belum ahlinya dalam rute perjalanan ke daerah-daerah, yang sebelumnya dipegang maskapai Merpati. Sewa pesawat adalah jangka panjang yang masih bisa dilakukan,” beber dia.

Ketiga, pengurangan rute penerbangan. Dia mengungkapkan, tidak perlu menjadi organisasi yang besar jika mengalami kerugian, tapi menjadi organisasi kecil yang mampu memperoleh keuntungan.

Banyak konsumsi meningkat untuk penerbangan ke daerah-daerah, sehingga Garuda harus menyewa pesawat atau membeli pesawat. Dengan pengurangan rute, maka cost biaya perjalanan, seperti bahan bakar, gaji SDM, sewa pesawat bisa lebih efisien.

“Management Garuda harus menyikapi hal ini untuk mengurangi kerugian. Jika cost perjalanan tinggi, walaupun konsumsi penumpang meningkat, Garuda harus bisa bersikap dengan melihat keuntungan yang didapat,” tukas dia.

(okezone.com)