Tuesday 24 March 2015

Kompas TV Disanksi karena Ahok, Ini Komentar Wagub

Kompas TV Disanksi karena Ahok, Ini Komentar Wagub

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) geram atas ulah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melontarkan kata-kata kotor saat acara live di Kompas TV.
KPI akhirnya memberikan sanksi administratif berupa penghentian sementara segmen wawancara secara langsung (live) pada program Kompas Petang selama tiga hari berturut-turut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut memberikan tanggapan akibat sanksi yang diterima oleh tv swasta tersebut. Dia mengatakan, seharusnya sebagai seorang pejabat publik, Ahok hendaknya menggunakan bahasa yang santun kepada publik.
"Kalau saya, hendaknya seorang penjabat publik memberikan statement yang santun, apalagi secara terbuka, tentunya menggunakan kata-kata yang baik yang tidak memberikan contoh agar publik tidak mengatakan kata-kata yang tidak pantas," kata Djarot, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Namun, ungkap Djarot, mantan Bupati Belitung Timur tersebut telah meminta maaf kepada publik. "Dia (Ahok) mengatakan kata maaf itu yang tulus kepada publik, jadi teman-teman media jangan memancing-mancing lagi," ungkap politisi PDI Perjungan.
Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan, pernyataan Ahok tersebut lantaran setiap orang memiliki karakter dan budaya yang berbeda, sehingga setiap orang memiliki pandangan terhadap sebuah permasalahan.
"Bagi kita, itu tidak pantas namun bagi beliau mungkin logis dan normal yang punya budaya dan karekter berbeda dan mungkin saja bisa pantas," imbuhnya.
Selanjutnya, Djarot mengimbau agar permasalahan ini tidak dibesar-besarkan, karena hal ini berkaitan dengan karakter dan gaya bicara seseorang.
"Saya kira jangan dibesar-besarkan ini masalah style dan karakter seseorang. Dia (Ahok) sudah minta maaf dan jangan diperpanjang karena ini tidak baik," tandasnya.
(okezone.com)

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com