MUSEUM Bardo Tunisia segera dibuka untuk wisatawan pasca terjadinya penyerangan yang menewaskan 22 wisatawan Eropa.
Penyerangan tersebut membuat pemerintah khawatir akan menurunnya industri pariwisata di Tunisia. Namun, mereka segera meyakinkan wisatawan bahwa negara itu sudah aman.
Kantor Perdana Menteri Habib Essid melaporkan bahwa ia telah mencatat beberapa kekurangan keamanan selama kunjungan ke museum. Museum ini menyimpan koleksi utama Mosaik Romawi dan barang antik lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Paris Match, Presiden Essebsi mengatakan bahwa kekurangan sistem keamanan berarti “pelayanan polisi dan intelijen belum cukup menyeluruh dalma melindungi museum,” ujarnya dikutip BBC, Selasa (24/3/2015).
Namun, Essebsi juga mengatakan bahwa pihak keamanan bereaksi sangat efisien sehingga dapat menyelamatkan puluhan nyawa lainnya.
Pembukaan museum ini bukanlah hal yang mengejutkan. Sebab, beberapa hari setelah penyerangan, Menteri Pariwisata Tunisia, Selma Elluni Rekik mengatakan bahwa tidak ada masalah dan risiko keamanan dalam dunia pariwisata.
(okezone.com)
0 comments:
Post a Comment